Pages

Powered by Blogger.

Fotografi Pembelajaran

Wednesday, December 7, 2016

FOTOGRAFI PEMBELAJARAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Kevin Errynar Susanto
Definisi Fotografi
Masyarakat umum mungkin sering mendengar kata “fotografi”. Banyak dari mereka yang mempunyai pandangan bahwa fotografi merupakan hal yang dianggap tidak terlalu penting bagi mereka yang memang belum memahaminya. Namun apakah mereka juga mengerti bahwa fotografi dapat diterapkan dalam dunia pendidikan terlebih dalam proses pembelajaran? Perkembangan teknologi di abad ke-20 memang telah berkembang sangat pesat.  Namun ditengah-tengah  perjalananya, perkembangan teknologi juga merambah ke dalam dunia pendidikan. Fotografi sendiri berasal dari bahasa Yunani “fos/photos” yang berarti cahaya dan “grafo” yang artinya  atau tulisan (Danarto 2011:7). Menurut saya fotografi merupakan salah satu seni menangkap cahaya dalam mengabadikan sebuah kesempatan yang dapat mewakili perasaan sang fotografer.
Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa untuk menghasilkan foto yang berkualitas tidak harus menggunakan peralatan yang mewah. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar karena banyak dari mereka yang memiliki hasil foto berkualitas tetapi dihasilkan hanya dengan kamera yang terbuat dari barang bekas  semisal sebuah kardus minuman. Pada dasarnya fototgrafi merupakan salah satu seni dalam mengabadikan sebuah kejadiaan. Jadi berkualitasnya sebuah foto tergantung dari tingkat kreativitas sang fotografer.
3 Hal Pokok Dalam Penggunaan Kamera
Jika berbicara mengenai kamera fotografi ada 3 hal dasar yang perlu kita pahami yaitu Shutter Speed, Diafragma, dan ISO. Shutter speed merupakan kecepatan dari sebuah kamera dalam membuka dan menutup kembali lensa. Hal ini memiliki perbedaan jelas ketika kita akan mengambil objek yang bergerak. Jika menggunakan Shutter Speed rendah maka objek tersebut akan menjadi kabur, namun sebaliknya jika menggunakan Shutter Speed tinggi maka objek foto akan terlihat walaupun dalam keadaan bergerak. Kedua ada Diafragma. Diafragma merupakan lubang pada lensa yang berfungsi untuk mengukur banyaknya intensitas cahaya yang masuk. Biasanya semakin  rendah diafragma pada kamera maka akan semakin banyak intensitas cahaya yang masuk. Diafragma rendah akan digunakan ketika  dalam cuaca yang mendung karena memang kurang dalam pencahayaan. Berikutnya ada ISO yang berfungsi sebagai kepekaan sensor dalam menangkap cahaya. Semakin kecil tingkatan ISO, maka tingkat kepekaan cahaya juga akan kecil. Namun penentuan ISO biasanya dipengaruhi oleh banyaknya intensitas cahaya yang masuk ke lensa terlebih dahulu.
Apa Manfaatnya?
Pikirkan dan kenali dulu pikiran  anak sebelum belajar (Syukur 2010:137). Tahukah anda bahwa ada banyak manfaat yang didapatkan ketika kita mempelajari fotografi? Jika kita melihat sedikit ke belakang tentang sejarah fotografi, maka kita akan memahami apa dan manfaatnya terlebih dalam dunia pendidikan. Jika melihat hasil dari objek yang dihasilkan itu sendiri, maka dari hasil tersebut akan memiliki 2 peranan. Pertama selain lewat tulisan, gaya berpakaian, dan juga cara berjalan. Dalam ilmu psikologi ternyata melalui sebuah foto dapat menjelaskan tentang kepribadian dan juga perasaan hati seorang fotografer. Kedua, berfungsi sebagai media visualisasi perumpamaan dari suatu objek yang memiliki tujuan agar peserta didik lebih mengerti tentang apa yang pendidik harapkan (Rivai 2007:57). Contoh, seorang guru PAUD ingin menunjukan kepada murid-muridnya hewan gajah. Selain dengan membawa murid-murid berkunjung ke kebun binatang, guru juga dapat memanfaatkan peran dari media foto tersebut. Dengan foto maka murid-murid akan lebih memahami bahwa hewan seperti itu adalah seekor gajah.
Daftar Pustaka
Danarto, S. 2011. Fotografi Bagi Pemula. Sleman: Shira Media.
Rivai, A. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Syukur, F. Faldi. 2010. Menjadi Guru Dahsyat Guru Yang Memikat. Bandung: Simbosia Rekatama Media.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

Most Reading