FOTOGRAFI
PEMBELAJARAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Kevin Errynar Susanto
Definisi
Fotografi
Masyarakat umum
mungkin sering mendengar kata “fotografi”. Banyak dari mereka yang mempunyai
pandangan bahwa fotografi merupakan hal yang dianggap tidak terlalu penting
bagi mereka yang memang belum memahaminya. Namun apakah mereka juga mengerti
bahwa fotografi dapat diterapkan dalam dunia pendidikan terlebih dalam proses
pembelajaran? Perkembangan teknologi di abad ke-20 memang telah berkembang
sangat pesat. Namun ditengah-tengah perjalananya, perkembangan teknologi juga
merambah ke dalam dunia pendidikan. Fotografi sendiri berasal dari bahasa
Yunani “fos/photos” yang berarti
cahaya dan “grafo” yang artinya atau
tulisan (Danarto 2011:7). Menurut saya fotografi merupakan salah satu seni
menangkap cahaya dalam mengabadikan sebuah kesempatan yang dapat mewakili
perasaan sang fotografer.
Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa untuk menghasilkan foto
yang berkualitas tidak harus menggunakan peralatan yang mewah. Namun hal ini
tidak sepenuhnya benar karena banyak dari mereka yang memiliki hasil foto
berkualitas tetapi dihasilkan hanya dengan kamera yang terbuat dari barang
bekas semisal sebuah kardus minuman. Pada
dasarnya fototgrafi merupakan salah satu seni dalam mengabadikan sebuah
kejadiaan. Jadi berkualitasnya sebuah foto tergantung dari tingkat kreativitas
sang fotografer.
3 Hal Pokok Dalam Penggunaan Kamera
Jika berbicara mengenai kamera fotografi ada 3 hal dasar yang
perlu kita pahami yaitu Shutter Speed, Diafragma, dan ISO. Shutter speed
merupakan kecepatan dari sebuah kamera dalam membuka dan menutup kembali lensa.
Hal ini memiliki perbedaan jelas ketika kita akan mengambil objek yang bergerak.
Jika menggunakan Shutter Speed rendah maka objek tersebut akan menjadi kabur,
namun sebaliknya jika menggunakan Shutter Speed tinggi maka objek foto akan
terlihat walaupun dalam keadaan bergerak. Kedua ada Diafragma. Diafragma merupakan
lubang pada lensa yang berfungsi untuk mengukur banyaknya intensitas cahaya
yang masuk. Biasanya semakin rendah
diafragma pada kamera maka akan semakin banyak intensitas cahaya yang masuk.
Diafragma rendah akan digunakan ketika
dalam cuaca yang mendung karena memang kurang dalam pencahayaan. Berikutnya
ada ISO yang berfungsi sebagai kepekaan sensor dalam menangkap cahaya. Semakin
kecil tingkatan ISO, maka tingkat kepekaan cahaya juga akan kecil. Namun
penentuan ISO biasanya dipengaruhi oleh banyaknya intensitas cahaya yang masuk
ke lensa terlebih dahulu.
Apa Manfaatnya?
Pikirkan dan kenali dulu pikiran anak sebelum belajar (Syukur 2010:137). Tahukah
anda bahwa ada banyak manfaat yang didapatkan ketika kita mempelajari fotografi?
Jika kita melihat sedikit ke belakang tentang sejarah fotografi, maka kita akan
memahami apa dan manfaatnya terlebih dalam dunia pendidikan. Jika melihat hasil
dari objek yang dihasilkan itu sendiri, maka dari hasil tersebut akan memiliki
2 peranan. Pertama selain lewat tulisan, gaya berpakaian, dan juga cara
berjalan. Dalam ilmu psikologi ternyata melalui sebuah foto dapat menjelaskan
tentang kepribadian dan juga perasaan hati seorang fotografer. Kedua, berfungsi
sebagai media visualisasi perumpamaan dari suatu objek yang memiliki tujuan
agar peserta didik lebih mengerti tentang apa yang pendidik harapkan (Rivai
2007:57). Contoh, seorang guru PAUD ingin menunjukan kepada murid-muridnya
hewan gajah. Selain dengan membawa murid-murid berkunjung ke kebun binatang,
guru juga dapat memanfaatkan peran dari media foto tersebut. Dengan foto maka
murid-murid akan lebih memahami bahwa hewan seperti itu adalah seekor gajah.
Daftar Pustaka
Danarto, S. 2011. Fotografi Bagi
Pemula. Sleman: Shira Media.
Rivai, A. 2007. Teknologi
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Syukur, F. Faldi. 2010. Menjadi Guru Dahsyat Guru Yang Memikat. Bandung: Simbosia Rekatama
Media.